Tourette Syndrome
HypnoParenting Tips #5: HipnoParenting Sangat Membantu Suksesnya Parenting

By On 9:03 PM

Terapi / hipnoterapi / Parenting anak melalui HypnoParenting cukup 1x2-3jam. Dampak buruk anak Hipno Parenting dapat dicegah dengan cara ini ( anak malas / lambat belajar, anak Gagap , sulit konsentrasi , anak pemarah / bandel , anak emosional dll)

Modern Hypnosis lebih menekankan teknik dan cara-cara berkomunikasi, terutama komunikasi ke pikiran bawah sadar. HipnoParenting adalah “seni” untuk berkomunikasi pikiran bawah sadar dalam proses “parenting”, yaitu untuk mendidik dan membesarkan anak.

Hipnoterapi / hipno parenting bukanlah ilmu “sulapan” (magic) yang sekali menjentikkan tangan “tick” langsung membuat anak pintar, anak mau belajar rajin, anak penurut dll).

Tetapi Hipnosis ini adalah ilmu ilmiah/logis, yang ada “teori/penjelasan logis” dan apa prosesnya. Begitu para orang tua “mengerti” ilmu ini, secara bertahap dapat diaplikasikan kepada anak, dan dampaknya akan “permanen” (perubahan permanen ke arah kebaikan).

Problem yang sering terjadi adalah, kekurangtahuan para orang tua tentang karakteristik pikiran sadar dan pikiran bawah sadar, sehingga sering terjadi dampak-dampak kuramg baik pada anak.

Yang lebih “celaka lagi”, banyak kasus-kasus berat, yang harus ditangani oleh para ahli, yang tentunya dapat mengakibatkan orang tua menjadi stress, pusing dan bingung dalam mendidik anak.

Sepanjang pengetahuan dan pengalaman kami sebagai professional hypnotherapist sejak akhir 2006, dengan puluhan kasus parenting di klinik kami, kasusnya kebanyakan adalah mis-communication antara anak dan orang tuanya.

Hipno parenting yang “baik” seyogyanya juga dilengkapi dengan psikoanalisa dan psikoterapi, sehingga hasilnya menjadi optimal, cukup 1x sesi 2-3 jam sudah mampu menyelesaikan masalah secara tuntas.

Salam sukses mendidik anak,

Adhi Susilo CI, CH, CHt - Certified Hypnotherapist (NGH USA, IBH Indonesia)

http://hipnoparenting.blogspot.com

HypnoParenting Tips #4: Cara Komunikasi Non-Verbal Dengan Anak

By On 8:57 PM

Terapi / hipnoterapi anak melalui HypnoParenting cukup 1x2 jam. Komunikasi non-verbal yang baik akan mencegah anak stress , anak pemarah , anak bandel dan melawan orang tua.

Disamping komunikasi kata-kata (verbal), peran komunikasi non-verbal (tanpa kata-kata) juga sangat penting. Profesor Mehrabian dari Harvard University meneliti, bahwa efektifitas komunikasi non-verbal adalah 55%. Hanya kata-kata sebesar 7%, kata-kata dengan intonasi sebesar 38%.

Yang sering terjadi tanpa disadari oleh para orang tua adalah komunikasi dengan “bahasa” yang keras, yang disertai mimik wajah yang cemberut. Dengan pikiran bawah sadar yang 95% ini merupakan “long term memory” (lihat HipnoParenting Tips yang lalu), maka wajah yang cemberut, marah dll (komunikasi non-verbal) maka dampak wajah yang “tidak bersahabat” ini tentulah sangat negatif (55%) dalam jangka panjang.

Pikiran bawah sadar yang berarti juga otak perasaan dan emosi, yang berarti juga bahwa kata-kata orang tua akan sangat mempengaruhi emosi anak. Kalau kita “kasar”, anakpun menjadi “kasar” kepada kita (emosional, menjadi pemarah, dll)

Saran saya, cara komunikasi anak dengan non-verbal adalah:

  1. Berbicara sambil senyum kepada anak
  2. Berbicara dengan intonasi yang baik dan “bersahabat”
  3. Kita berbicara dengan “level” mata yang sama dengan “level” mata anak (kita sambil jongkok)
  4. Berbicara sambil memandang ke wajah anak, agar tampak akrab
  5. Berbicara sambil sesekali memegang anggota tubuh anak, agar perasaan anak menjadi nyaman.

HipnoParenting juga adalah “seni” untuk mendidik dan membesarkan anak berdasarkan ilmu hypnosis (ilmu komunikasi pikiran bawah sadar). Bila kita dapat berkomunikasi dengan baik dengan anak kita, maka kita mudah “menghipnosis” (“memerintah”/men-sugesti anak).

Salam sukses mendidik anak,

Adhi Susilo CI, CH, CHt - Certified Hypnotherapist (NGH USA, IBH Indonesia)

http://hipnoparenting.blogspot.com

HypnoParenting Tips #3: Supaya Anak Suka Makan Sayur

By On 5:58 PM

Terapi / hipnoterapi anak melalui HypnoParenting cukup 1x2 jam. Berikut ini adalah terapi yang sukses kami lakukan agar anak suka makan sayur.

Karena anak-anak sekitar 95% menggunakan pikiran bawah sadar yang merupakan otak emosional dan perasaan, sebenarnya anak tidak suka sayur adalah karena “pengalaman” saat batita atau balita yang pernah “trauma” makan sayur.

“Trauma” ini kemungkinan karena memang “pengasuhnya” tidak membiasakan makan sayur, atau “kekurangnyamanan” anak saat makan sayur (dengan agak paksa, dengan “ancaman”, dll). Hal ini sudah sering terjadi pada klinik hipnoparenting di tempat kami.

Secara prinsip, orang tua harus membiasakan anak agar makan sayur, dengan kata-kata lembut, penuh senyum dan perasaan positif.

Pikiran anak-anak yang cenderung “belum dapat berpikir logis”, cenderung melakukan respons terhadap stimulus yang diterimanya, tanpa pertimbangan terlalu jauh. Bila kita atau pengasuh anak “memaksakan” makan sayur (secara logis supaya “mau makan sayur”, tetapi sang anak menjadi “takut” dan malahan bisa menjadi “trauma” makan sayur), maka dalam jangka panjang, bukan tidak mungkin justru anak “membenci” sayuran, dan sampai remajapun menjadi tidak menyukai sayuran.

Cara terapinya bermacam-macam, tergantung usia sang anak. Bagi anak yang berusia 5-6 tahun, dapat juga dengan mengajarkannya “self suggestion” kepada sang anak, yang tentunya dengan cara yang “fun”.

Tetapi bagi anak berusia dibawah 5 tahun, terapi dapat dilakukan di rumah, dengan cara orang tualah yang harus memiliki pengetahuan hipnoparenting ini.

Kami selalu memberikan ilmu terapi / hipnoparenting kepada orang tua (terutama untuk anak balita), agar para orang tua dapat menterapi sendiri sang putra di rumah.

Kasus-kasus terapi anak makan sayur selengkapnya dapat dilihat pada hipnoparenting disini.

Salam sukses mendidik anak,

Adhi Susilo CI, CH, CHt - Certified Hypnotherapist (NGH USA, IBH Indonesia)

http://hipnoparenting.blogspot.com

HypnoParenting Tips #2: Menghindari Anak Menjadi Stres

By On 5:56 PM

Terapi / hipnoterapi anak melalui HypnoParenting cukup 1x2 jam. Anak stres ( stress child ) , bandel , anak pemarah dan anak emosional dapat dihindari melalui tips ini

Pada Tips sebelumnya, telah kami jelaskan, bahwa anak menggunakan 95% pikiran bawah sadarnya, yang berarti menggunakan otak perasaan dan emosinya. Otak ini adalah otak yang merupakan “memory jangka panjang”.

Pikiran anak-anak yang cenderung “belum dapat berpikir logis”, cenderung melakukan respons terhadap stimulus yang diterimanya, tanpa pertimbangan terlalu jauh.

Artinya, bila kita orang tua terlalu banyak memarahi anak serta menasehati anak dengan kata-kata “keras” (dengan “telunjuk” kea rah anak), apalagi lebih sering dilakukan, tanpa sadar kata-kata ini akan membekas di pikiran bawah sadar sang anak, sehingga dalam beberapa minggu, anak menjadi stress.

Apakah tindakan orang tua yang memarahi ini “benar?”. Ya, tentu saja benar.

Tetapi, “cara memarahinya”-lah yang keliru.

Banyak cara untuk memarahi anak dengan bijak, antara lain dengan disertai contoh tindakan, dengan wajah “bersahabat”, dengan “kasih sayang”, dll

Hipnopareting juga adalah “seni” untuk mendidik dan membesarkan anak berdasarkan ilmu hypnosis (ilmu komunikasi pikiran bawah sadar).

Kasus-kasus terapi anak selengkapnya dapat dilihat pada hipnoparenting disini.

Salam sukses mendidik anak,

Adhi Susilo CI, CH, CHt - Certified Hypnotherapist (NGH USA, IBH Indonesia)

http://hipnoparenting.blogspot.com

HypnoParenting Tips #1: Pentingnya Pikiran Bawah Sadar untuk Parenting

By On 5:05 PM

Terapi / hipnoterapi anak melalui HypnoParenting cukup 1x2 jam. Tips ini penting mendidik anak, menghindari anak bermasalah / stres ( stress ), bandel dan nakal.

Otak manusia terdiri dari otak sadar dan bawah sadar. Pada orang dewasa, sekitar 12% adalah otak sadar, 88% adalah otak bawah sadar. Bagaimana dengan otak bawaha sadar anak? Para ahli mengatakan, bahwa otak bawah sadar anak adalah sekitar 95%.

Apa artinya Ini?

Dari ilmu Hipnosis, diketahui bahwa hypnosis adalah komunikasi atau perintah ke otak bawah sadar. Otak bawah sadar ini adalah “otak perasaan dan emosi” dan merupakan “long term memory” yang akan diingat sang anak sampai dewasa. Artinya, perintah dan kata-kata orang tua 95% masuk ke pikiran sang anak tanpa “difilter/disaring” lagi.

Apa kesimpulannya?

Kita para orang tua harus cukup hati-hati mengeluarkan kata-kata kepada anak, karena akan membekas sampai usia remaja bahkan dewasa.

Kata-kata lembut, penuh kasih sayang dan rasa “care” kepada anak, adalah salah satu kunci suksesnya mendidik anak.

Hindari kata-kata terlalu keras dan “negatif”, apalagi yang berulang-ulang

Bila anak sudah terkena “trauma”, penyembuhannya makan waktu yang cukup lama.

Kasus-kasus terapi anak selengkapnya dapat dilihat di hipnoparenting disini.


Salam Sukses mendidik anak,

Adhi Susilo CI, CH, CHt - Certified Hypnotherapist (NGH USA, IBH Indonesia)

http://hipnoparenting.blogspot.com

Terapi / Hipnoterapi Anak Rendah IQ

By On 8:14 PM

Cukup 1x2jam Terapi / Hipnoterapi / Hipnoparenting / Hipno Parenting anak yang dirasakan IQnya rendah. Terapi anak ini sebenarnya secara psikologi anak serta perkembangan jiwa anak, sangat terkait dengan lingkungannya. Bila kita tahu pola pikir anak, kita dapat melakukan “treatment” ( terapi ) sendiri untuk anak.

Seorang ibu di sekitar Bandung Barat menghubungi Klinik Hipnoterapi kami di Bandung, mengeluhkan putranya yang kelas VI SD yang “dinilai” rendah IQnya (82) oleh seorang ahli.


Dari nilai sekolah, sebenarnya tidak begitu parah. Angka ulangan berkisar 5 s/d 7. Tetapi karena sang putra bersekolah di SD yang termasuk unggulan, dimana guru-gurunya menghendaki “perfect” pada setiap siswanya, maka nilai sekitar 5-7 ini menjadi masalah.

Orang tuanya sudah melaporkan ke gurunya dan BP, tetapi rupanya “hasilnya” belum terlihat secara signifikan. Malahan gurunya memberi “label” anaknya bodoh, dan diminta ke ahlinya untuk di test IQnya

Ibunya semakin stress, karena hasil IQ adalah 82, yaitu dibawah rata-rata.

Sambil berkaca-kaca sang ibu ini mengatakan seperti ini:

“Pak, saya semakin stress, karena anak saya katanya IQnya rendah. Padahal kalau saya amati, dia baik-baik saja. Di rumah sopan, main anak-anak lain happy-happy saja. Kalau main game juga sering menang. Bicaranya normal, walaupun kalau mikir hal baru agak lambat”

“Tolong pak, anak saya dihipnotis biar IQnya naik”

“Atau gimana caranyalah, yang penting anak saya nilainya bisa naik”

“Sekarang baru naik SD kelas VI”

“Kami sudah lama stress mikir anak kami”


“Ok bu, saya akan bantu”

“Saya akan wawancara dan test ke putra ibu sebentar”, jawab saya.


Singkat kata, saya melakukan wawancara holistik kepada sang ibu dan anak, untuk mengetahui pola-pola perilaku anak, untuk menterapi perilaku anak (Cognitive Behavior Therapy – CBT)


Dari psikoanalisa singkat yang saya lakukan, sebenarnya pola pikir anak sangat logic dan normal. Satu hal yang kurang hanyalah agak lambat berpikir.


Lalu saya lakukan regresi sampai kelas III SD, ternyata saat itu bapak dan ibunya sama-sama kerja hingga malam, dan tidak ada waktu untuk membimbing sang anak, sehingga nilainya selalu jelek. Ibu dan bapaknya memang mengakui, sejak kelas III SD sampai sekarang (kelas VI SD), tidak pernah mendampingi putranya belajar.

Saya mengambil kesimpulan, bahwa memang “inputan” otaknya agak sedikit, sehingga memang pengetahuan dan ketrampilan berpikirnya “kurang”.


Seperti halnya komputer, menurut ilmu hypnosis, bila “program” dan “data”-nya kurang, maka eksekusi programnya menjadi sangat terbatas. Demikianlah otak manusia, bila tidak diberi masukan dan tidak dilatih, maka menjadi kurang berdaya (tumpul). Mirip dengan otot tubuh, bila tidak dilatih, maka ototnya lemah.


Dalam hipnoterapi / hipnoparenting / terapi yang saya lakukan, saya memberikan hal-hal ini kepada ibunya:

  1. Edukasi bahwa anaknya normal (IQ tidak “jongkok”)
  2. Saya jelaskan, karena jarang belajar, maka nilainya tertinggal (tidak perlu stress, karena ini adalah hal yang wajar)
  3. Saya menyarankan adanya tambahan les khusus, bila sang ibu tidak dapat membimbing belajar.
  4. Saya ajari sang anak untuk melakukan self hypnosis (cara anak-anak), agar rajin belajar dan semakin pintar.
  5. Saya ajari ibunya untuk meng-hipnosis anak di rumah agar anak semakin rajin belajar


Terapi Hipnosis ini ternyata terbukti mampu menyelesaikan permasalahan anak , dengan catatan sang ibu diberikan ilmu terapi agar mampu memberikan terapi di rumah nantinya.


Menurut saya, therapist yang baik harus juga memberikan bekal ilmu / edukasi agar klien mampu menterapi sendiri (tidak banyak tergantung kepada terapist lagi).

Terapi / Hipnoterapi Anak Pelupa Tidak Fokus Belajar

By On 6:12 PM

Cukup 1x2.5jam Terapi / Hipnoterapi / Hipnoparenting / Hipno Parenting anak pelupa dan tidak fokus belajar serta sering khawatir (anxiety). Terapi kesehatan mental anak bermasalah ini merupakan penyembuhan komplementer Psikologi Anak dalam rangka Parenting yang sukses.

Seorang Kakak tinggal di Cirebon menghubungi Klinik Hipnoterapi saya di Bandung, mengeluhkan adiknya SMU yang sering pelupa dan tidak fokus belajar beberapa tahun. Keluhan lainnya adalah, sikapnya yang kekanak-kanakan. Sang adik ini diantar kakaknya ke klinik hipnoterapi saya di Bandung.

Adik kecil yang kekanak-kanankan ini rupanya menjadi bahan olok-olokan dan “mainan” bagi kakak-kakaknya, bahkan oleh bapak ibunya. Contohnya, sudah makan, tapi minta makan lagi. Lupa kalau sudah makan.

“Gimana sih, kamu sering pelupa sih!”

“Wa, iya ya, saya kok pelupa”, jawab sang adik ini, sambil garuk-garuk kepalanya.


Setelah saya lakukan wawancara dan “test” kepada sang adik, ternyata logikanya “jalan”, dan cukup pintar. Saya minta memenangkan diri, lalu saya minta menjelaskan proses kepergian dari Cirebon ke Bandung (klinik saya). Ternyata sang adik ini menjelaskan dengan benar (dikonfirmasi BENAR oleh sang kakak).


Saya wawancara lagi dan saya amati “ideomotoric indicator” pada wajahnya. Rupanya agak tegang dan khawatir. Setelah saya wawancara lebih dalam lagi dengan “meta model” ala Milton Erickson (suatu metoda komunikasi bahasa hypnosis “advanced”), saya menyimpulkan, bahwa masalah “pelupa” ini sudah menjadi “anchor” (label) pada diri sang adik ini. Label “pelupa” ini di create oleh lingkungannya dengan durasi cukup lama (kakak, keluarga, teman dll), sehingga menjadi “sifat yang menetap” pada pikiran bawah sadarnya. Pelupa dan tidak konsentrasi belajar ini juga dipicu oleh rasa kekhawatiran tentang pelupa yang “tidak bisa hilang” selamanya.


Teknik terapi yang saya lakukan dalam hipnoterapi adalah:

  1. Bebepara kali test dan cara mengingat (ternyata dia ingat semua dengan cepat).
  2. Saya minta melaksakan relaksasi hypnosis dan anti stress breathing (metoda Robert Simon Siegel, USA).
  3. Saya ajari teknik “guided imaginary” untuk mengingat-ingat sesuatu (seperti metoda Forensic Hypnosis).
  4. Self Suggestion untuk semangat belajar dan selalu ingat segala sesuatu.
  5. Saya rekamkan Audio CD untuk self hypnosis di rumah (agar cukup 1x terapi, selanjutnya cukup dilaksanakan di rumah)

Terapi Hipnosis ini terbukti mampu menyelesaikan permasalahan anak , dengan catatan memang sang anak ingin sembuh dari “penyakitnya” (ada niat untuk sembuh)

Terapi / Hipnoterapi Anak Bandel dan Malas

By On 2:43 AM

Cukup 1x3jam Terapi / Hipnoterapi / Hipnoparenting anak nakal , bermasalah , bandel , malas belajar , suka bohong , emosional , pemarah , sulit tidur dan melawan orang tua. Terapi kesehatan mental anak bermasalah ini tentu merupakan komplementer dari Psikologi Anak dalam rangka Parenting yang sukses.

Seorang ibu setengah baya mengeluhkan sikap putri cantiknya SMP kelas II, sbb:

Tidur selalu larut malam, malas bangun, paginya selalu harus selalu dibangunkan agar tidak terlambat sekolah.

Malas dan jarang belajar, prestasi di sekolah buruk.

Pemarah, kasar (sering banting pintu).

Pemboros (sering minta uang, suka mentraktir teman-temannya).

Suka berhohong.

Malas Sholat.

Sering melawan orang tua (jawaban “ketus” kalau ditanya orang tua).

Untuk menentukan terapi yang tepat, saya mencari akar masalahnya (core problem), sehingga solusi menjadi tuntas dengan hanya 1x sesi hipnoterapi / hipnoparenting.. Setelah saya lakukan intake interview, ternyata perilaku tersebut sudah berlangsung sekitar 3 tahun.

Terapi anak ini sebenarnya juga menyangkut psikologi anak yang juga terkait dengan permasalahan orang tua. Maka dari itu, sang orang tua wajib hadir, agar ikut diterapi dan sekaligus saya beri “ilmu terapi” untuk diterapkan kepada sang putri di rumah, pasca proses hipnoterapi di klinik saya di Bandung..

Secara garis besar, orang tua tanpa sengaja melakukan “pe-label-an” (anchor) kepada sang anak, yaitu malas, melawan orang tua, pemarah, sehingga orang tua menjadi sering marah, sering memukul dan menjambak sang putrinya, terutama saat ibunya mempunyai masalah bisnis yang serius yang “terbawa” ke rumah.

Sebaliknya, sang anakpun juga tanpa sengaja melakukan “pelabelan” kepada ibunya, yaitu “mama bawel”, “mama pemarah”, “mama kuno”, “mama nggak ngerti anak muda”, “mama pilih kasih”.

Sang ayahpun tanpa sadar juga sering memarahi sang putri, sehingga sang putri semakin tidak tenang di rumah.

Problem sikap sang putri yang saya tulis pada keluhan orang tua diatas, sebenarnya adalah ungkapan sikap “protes” sang putri kepada orang tuanya.

Sebagai solusinya, kedua orang tua saya ajari teknik-teknik untuk mengubah “label” (anchor) “negatif” ini dengan cepat (Collapsing Anchor), serta Reframe Therapy.

Pada sang putri saya berikan beberapa metoda hipnoterapi, al.“Age Regression Therapy”, “Age Progression Therapy”. “Forgiveness Therapy”, “Reframe Therapy”.

Hasil terapi 1x3 jam Hipnoterapi / Hipnoparenting ini sangat positif, sang ibu dan anak menyadari kesalahannya, saling memaafkan sambil berlinang air mata dan saling berpelukan.

Psikologi anak yang diperkuat dengan teknik Hipnoterapi / Hipnoparenting ternyata sangat membantu perkembangan dan pendidikan , serta kesehatan mental anak.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *