Tourette Syndrome
Hipnoterapi  Hypnoparenting Anak SD Tidak Mau Sekolah

By On 11:15 PM

Hypnoparenting anak SD tidak mau sekolah cukup 1x3 jam.  Hipnoterapi Anak yang tidak mau / mogok sekolah, sering memukul orang tua, berkata kasar, sering marah, ibunya sering menjadi pelampiasan marah sang anak. anak SD Kelas V yang

Betapa tidak, orang tuanya sangat stress, marah, bingung dan kecewa, karena sudah 3x pindah sekolah dan tidak naik saat kelas IV SD, dan sudah dibawa ke profesional serta diberi obat selama 6 bulan, tetapi juga masih belum sembuh. Penjelasan para profesional selama ini tidak memuaskan orang tuanya. Mengapa sang anak menjadi seperti ini?
Ditambah lagi, sang putra ini trauma pergi ke terapis dan profesional, bahkan masuk ke klinik hipnoterapi kami di Bandungpun juga tidak mau. Ibunya kecewa..... Ya, tapi bagaimana lagi? Akhirnya kedua orang tuanya saja yang saya berikan ilmu hipnoparenting selama 3 jam (setelah sang anak dipulangkan dulu, ribut, banting-banting barang, tidak mau menunggu di klinik hipnoterapi kami)

Pada intake interview untuk menggali masalah sang putra kelas V ini, berikut ini adalah keluhan kedua orang tuanya:
  • Bila kemauan sang anak tidak dituruti, marah-marah
  • Tidak ada motivasi belajar, maunya main saja (Play Station, sepeda, badminton)
  • Tidak mau sekolah, saat ditanya orang tua mengapa tidak sekolah, diam saja. Orang tua tidak tahu alasannya mengapa 6 bulan ini sudah tidak sekolah. Saat inipun sudah 3 minggu tidak mau sekolah.
  • Pernah dulu alasan tidak mau sekolah adalah takut kepada guru, tetapi setelah pindah sekolah 3x, tetap saja tidak sekolah. Orang tuanya tentu marah, kecewa dan bingung, mengapa tidak juga mau sekolah. Di sekolah yang baru hanya masuk 1 minggu, lalu tidak mau sekolah lagi.
  • Kata bapak guru BP, kelihatannya sang anak ini tidak bermasalah di sekolah (tidak nakal, tidak liar, dll), dan gurunyapun bingung mengapa sang anak tidak mau sekolah.
  • Sang anak sering “beramtem” dengan orang tua (banting pintu, kunci pintu, pukulan, jeweran dll). Sang ayah sempat terpikir, mugkinkah ada “makhluk halus” yang mengganggu?
  • Pernah juga di les-kan di rumah, tetapi hanya bertahan 2 minggu saja.
  • Sang anak tidak suka diatur (diminta mandi, makan, belajar, dll)
Tujuan orang tuanya adalah, ingin mengetahui, dari sisi ilmu Hipnoparenting mengapa sang anak mempunyai perilaku yang buruk seperti ini. Setelah saya lakukan intake interview mendetail, saya menyimpulkan problem sang anak ini adalah sbb:
  • Stress terhadap gurunya saat kelas IV SD
  • Sang anak terlalu dimanja sejak kecil, sehingga tidak percaya diri menghadapi masalah yang sebenarnya masalah yang wajar bagi anak
  • Sang anak introvert (tidak percaya diri), penakut (ke kamar mandi sendirian, dll), makan dan minum harus diambilkan ibunya (kalau tidak, sang anak berteriak-teriak keras)
  • Anak trauma ke para terapis (tidak mau diterapi), karena tidak nyaman saat dulu diterapi
  • Anak sering melawan orang tua (memukul, menendang sang ibu) karena sang orang tua juga keras kepada sang anak
  • Pernah juga di les-kan di rumah, tetapi hanya bertahan 2 minggu saja.
  • Sang anak tidak suka diatur (diminta mandi, makan, belajar, dll)
Sang ibu tentu saja bingung, kecewa, marah, sering menangis di malam hari, mengapa sering dipukul dan ditendang sang anak. Apa salah kedua orang tua? Kedua orang tua kadang-kadang pasrah, “Ya sudahlah terserah maunya anak, mau sekolah atau tidak, mau jadi apa nanti, terserah.......”

Setelah sekitar 1 tahun pergi ke ahli lain dan tidak ada jawaban yang memuaskan, sang orang tua datang ke klinik hipnoterapi kami di Bandung, terutama ingin penjelasan dan analisa, mengapa sang anak menjadi liar seperti itu? Dimana akar masalahnya? Bagaimana cara menanggulangi masalah ini?
Untuk mengungkap akar masalahnya, saya menjelaskan panjang lebar tentang pola pikir anak, pikiran sadar dan bawah sadar sang anak, konsep shock therapy, sebab dan konsep trauma, sebab-sebab terjadinya seperti ini, dan sekaligus teknik-teknik dan cara-cara menangani sang anak, termasuk teknik melakukan sugesti untuk anak.
Dengan cara diatas, orang tua dapat melakukan hipnoparenting kepada anak sendiri, dengan 1x 3 jam sesi hipnoterapi / hipnotis saja sudah cukup. Orang tua dapat datang lagi ke klinik hipnoterapi kami di Bandung, mengingat masalah ini tidak ringan.

Hipnoterapi Anak Bermasalah | Nakal | Malas Belajar | Merusak Barang

By On 10:44 PM

Hipnoterapi anak bermasalah melalui 1x 3 jam, kami lakukan hipnoterapi anak kelas 1 SD yang bermasalah, kurang patuh orang tua, malas belajar, sering berontak, merusak barang dan cenderung hiperaktif , dan emosional.

Hasilnya? Pada akhir terapi 3 jam ini orang tuanya menyadarinya bahwa sebenarnya masalah ada di kedua belah pihak, orang tua dan sang anak. Sang orang tua sangat gembira dan bersyukur setelah kami berikan solusi untuk menangani anak yang bermasalah ini.

Simak saja betapa pusingnya sang orang tua menghadapi perilaku anak yang antara lain sbb:
  • Usil dan sering mengganggu dan menyakiti adiknya
  • Sering memaksakan kehendaknya sendiri
  • Makan susah, makan harus sambil nonton TV atau main game.
  • Tidak mau mendengar nasehat kedua orang tuanya.
  • Sering merusak barang, membongkar, menghancurkannya, bahkan membakar mainannya
  • Cenderung Hiperaktif, tidak mau diam sejak Play Group.
  • Les dengan guru privat di rumah tidak tahan lama dan bosen.
Pada intake interview pada kedua orang tuanya dan sang anak, selain problem-problem yang saya sebutkan di atas, saya mendapatkan hal-hal sbb:
  • Orang tuanya sering menegur dan memarahinya, terutama sang ibu yang cenderung “rewel” setiap hari (walaupun niatnya baik).
  • Saking emosinya, sang ayah sering menghukum “keras” dengan mengunci sang anak di kamar mandi sehingga sang anak menangis keras dan berjanji tidak mengulangi kenakalannya lagi. Tetapi ternyata janji ini dilanggar, malah kenakalannya semakin menjadi-jadi.
  • Sang anak tidak memiliki banyak teman dan tidak dekat dengan teman-temannya.
Dari “test perilaku” yang saya lakukan, sebenarnya sang ini baik, cenderung teliti, tetapi introvert. Bagaimana metoda hipnoterapinya?

Sebagai professional hypnotherapist dan personal coach, saya mencari pola-pola perilaku dan akar masalah sang anak, kemudian melakukan sugesti sesuai dengan tujuan sang orang tua, serta memberikan teknik-teknik untuk menangani sang anak ini kepada orang tuanya. Tanpa disadari sebenarnya sang orang tua telah “membentuk” sang anak sehingga sang anak mempunyai perilaku negatif yang telah saya uraikan di atas.

Dalam 3 jam terapi ini, sebenarnya saya “menterapi” sang orang tua selama 2 jam. Orang tualah yang seharusnya “diberikan” petunjuk, ilmu dan teknik untuk “menterapi” mensugesti sang anak nantinya di rumah.

Cukup 1x 3 jam, kami lakukan hipnoterapi anak kelas 1 SD yang bermasalah, kurang patuh orang tua, malas belajar, sering berontak, emosional, dan merusak barang serta cenderung hiperaktif.

Hypnoparenting Anak Susah Makan, Susah Belajar, Main Play Station (PS)

By On 4:58 PM

Hypnoparenting anak susah makan cukup dengan  1x 3 jam di Klinik Terapi untuk anak SD Kelas 2, yang susah belajar dan susah makan. Masalah anak ini sebenarnya banyak, yaitu emosional, sering marah, tidak nurut orang tua, seharian main Game Play Station, malas baca, malas nulis, tidak mau makan sayur, dan makan masih disuap.

Saat menelpon ke klinik kami, sang ibu ini berharap, masalah anak yang kompleks ini diselesaikan dalam 1 sesi.
  • ”Ibu Kiki, apa Pak Adhi bisa selesaikan masalah ini sekaligus? Saya sudah mencoba terapi tempat lain, tapi mereka katakan harus diterapi beberapa kali, saya tidak puas, keluh sang ibu kepada asisten saya.
  • Bisa bu, biasanya Pak Adhi memberikan terapi lengkap, dan nanti ibu malah diberi tips-tips meneruskan terapinya di rumah, sehingga terapi cukup 1x saja”, urai Kiki, staf saya.
Maka legalah ibu ini, dan kemudian datanglah bersama anak dan sang suami.

Sang ibu sudah sekitar 1 tahun dibuat pusing oleh perilaku sang putra kedua ini. Betapa tidak, putri pertamanya banyak prestasi dengan piala-piala kejuaraan di rumah, tapi justru putra kedua ini bermasalah.

Ibu muda ini sudah beberapa kali terapi ke para ahli lain, tetapi jawaban para terapis ini tidak memuaskan hasilnya.
  • ”Saya diminta tiap malam memberikan sugesti kepada anak, tapi hasilnya tidak ada perubahaan”.
  • ”Apa cara hipnoterapi saya salah?”, tanya sang ibu.
  • Saya khawatir nanti kalau sudah besar menjadi keterusan perilaku buruk ini”.
Sebagai professional dan experience hypnotherapist, saya mewawancarai kedua orang tuanya dengan hypnotic language pattern metoda Milton Ericsson, seorang psikoterapis kenamaan USA serta metoda Virginia Satir, salah seorang family therapist ternama, sehingga saya mampu mencari “akar masalah” klien.

Begitu akar masalah dapat diketahui, maka masalah sekompleks apapun dapat diselesaikan dengan cepat dengan 1x terapi (ini pengalaman saya selama ini).

Masalah anak sebenarnya tidak cukup diselesaikan hanya dengan sugesti setiap malam, tetapi sang ibu harus diberikan edukasi tentang pola pikir dan perilaku anak, teknik memerintah dengan pola-pola bahasa hipnosis yang benar, teknik sugesti secara tidak langsung, teknik mengubah kebiasaan anak, teknik memuji dengan benar, teknik memberikan motivasi dan mengarahkan anak, teknik komunikasi verbal dan non-verbal yang benar, serta teknik menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk.
Pada akhir 1x sesi 3 jam, sang ibu menjadi sangat lega, gembira dan puas, karena saya beri tips-tips dan teknik mengubah perilaku sang anak nanti di rumah, yaitu berbagai teknik yang telah saya sebutkan diatas.

Ini semua sebenarnya adalah aplikasi lanjut teknik-teknik Advanced Hypnotherapy serta NLP Master Practitioner yang telah saya kemas khusus untuk hypnoparenting.

Liputan Majalah TEMPO di Klinik Hipnoterapis Adhi Susilo CI, CH, CHt

By On 11:10 PM

Klinik kami, dengan hypnotherapist Bpk. Adhi Susilo CI, CH, CHt, bersyukur dapat diliput Majalah Tempo, yang dimuat pada edisi 26 Januari 2009, tentang hipnoparenting.

Wartawan Tempo, Sdr Anwar datang mewawancarai kami, sambil meminta referensi pasien yang sudah sembuh, yaitu Michelle (8 tahun) yang tadinya sulit makan sayur.

Berikut ini adalah cuplikan majalah Tempo tsb hal 48-49, yang merupakan wawancara dengan kami pribadi yang dituliskan sbb:

Menanam Aura Positif pada Anak

Terapi hypnosis banyak diterapkan pada anak untuk mengubah perilakunya menjadi positif. Kunci keberhasilan terletak pada orang tua.

Michelle Kezia sempat membuat orangtuanya gundah. Bocah delapan tahun ini sangat sulit makan. Sang Ayah, Taufik Onggowidjaja, pernah memberinya obat penambah nafsu makan. Namun jurus ini tak mempan. Belakangan, Taufik melirik terapi hipnosis. Barulah terungkap, problem gadis kecilnya bukan sekedar urusan fisik, melainkan kejiwaan.

Bapak ibunya pun disarankan mulai mengendurkan tekanan dan mengurangi kecerewetan mereka. Lalu sang anak diberi sugesti dengan pesan-pesan positif. Perlahan-lahan siswi kelas III Sekolah Dasar Paulus Bandung ini mulai makan banyak.

Anak yang lebih besar bisa langsung diajak mengobrol. Adhi Susilo, insinyur elektro lulusan Institut Teknologi Bandung yang berguru pada Anthony Robbins, terapis Hypnosis Amerika serikat, pertama-tama harus membuat anak merasa nyaman dengan obrolan itu. Setelah suasana santai, ia akan melancarkan sugesti-sugesti. Misalnya, anak yang tak suka sayur diberi sugesti positif bahwa ia doyan sayur. Pesan dianggap sampai jika wajah si anak terlihat senang dan menyatakan bersedia menuruti perintah dengan senyum mengembang, biasanya, kata Adhi dalam beberapa hari, orangtua akan melaporkan perubahan dan perlilaku anaknya.

Terapis akan mengajari orang tua menanamkan sugesti positif untuk mengubah perilaku anak. Orang tua harus lebih dulu berubah, terutama bila menghadapi anak dibawah lima tahun. Mereka adalah peniru ulung. Bagaimana mungkin Ayah menyuruhnya tenang, sementara ia sendiri suka berteriak-teriak? Bagaimana bisa ibu memaksa anaknya menghabiskan makanan, sedangkan ia sering menyisakan santapan di piring?

Langkah berikutnya, menanamkan pesan-pesan positf kepada anak dengan metode Hipnosis saat anak dalam kondisi teta. Dalam kondisi rileks bisikan kata-kata yang diinginkan dengan lembut. Syaratnya, kalimat yang diucapkan harus positif (tak boleh mengandung kata ”jangan” atau ”tidak”), harus present tense atau saat ini (tidak boleh ”akan”) - lebih singkat pesan lebih baik - dan diulang-ulang setiap hari . Misalnya ”Mulai hari ini, setiap pagi saya bangun jam enam dengan riang gembira.”

Berdasarkan pengalaman cepat atau lambatnya keberhasilan hipnosis tak bisa dipastikan sama. Ada yang dalam 10 hari perilaku anaknya berubah. Ada pula yang membutuhkan waktu lebih dari sebulan.

Pada prisnsipnya, hipnosis pada anak tak berbeda dengan orang dewasa keduanya sama-sama upaya untuk menanamkan sugesti positif buat mengubah sesuatu dialam bawah sadar. Pada anak-anak usia lima tahun kebawah hipnosis relatif lebih mudah. Pada masa itu, otak mereka bagai spons yang sangat mudah menyerap masukan dari luar. Tidak seperti orang dewasa, karena sudah mengalami banyak hal, otaknya dipenuhi penyaring informasi dan lebih sulit dipengaruhi.

Yang harus diingat, hypnotherapy is not magic, anak diberi sugesti supaya lulus ujian, ia harus tetap belajar. Buka lantaran sudah dihipnotis dengan kata-kata positif, akan lulus tanpa belajar. *** Anwar Siswadi (Bandung) - Majalah Mingguan TEMPO , edisi 26 Januari - 1 Februari 2009, halaman 48 - 49.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *