Tourette Syndrome

Hipnoterapi Untuk Anak Malas

Anak malas, yang berdampak pada kesehatan mental anak yang merupakan masalah yang harus ditangani dalam proses parenting , dapat disembuhkan dengan 1x4jam hipnoterapi / hipnoparenting.

Pada klinik Hipnoterapi kami di Bandung, datanglah seorang ibu bersama sang putra yang kuliah di salah satu perguruan tinggi di Bandung. “Pak, anak saya malas segalanya, maunya main game terus di komputer. Dia malas kuliah dan malas belajar. Nilai kuliah jelek semua. Anak saya juga terlalu tertutup, jarang bicara. Saya mohon anak saya di hipnoterapi agar semangat lagi dan menjadi rajin”, kata ibu ini.

Berikut di bawah ini adalah sebuah contoh kasus, bahwa yang “harus” diterapi adalah juga sang orang tua, walapun “symptom”/indikasi yang bermasalah adalah sang anak.

Dari pengalaman menterapi banyak orang, malas ini sebenarnya ada “sumbernya”. Seorang terapis yang baik, harus mampu melakukan intake interview, psikoanalisa, psikoterapi, mampu memotivasi dan sekaligus memberikan kata-kata sugesti yang “tepat” untuk menyelesaikan problem sang klien. Tentu saja kata-kata sugesti ini mempunyai “pola-pola bahasa” tersendiri yang sesuai dengan cara kerja otak manusia. Bila pola-pola bahasa ini salah, justu akan memperparah keadaan sang klien.

Secara prinsip, terapis yang mumpuni harus mampu mencari “akar” persoalan yang menyebabkan masalah sang klien. Every behaviors have patterns. Setiap perilaku mempunyai pola. Pola-pola perilaku yang terjadi dan tanda-tanda perilaku ini sebenarnya terbentuk dari pemikiran, beliefs system, action, dan mental filter yang terbentuk sekian lama. Ada pola perilaku stress, perilaku percaya diri, perilaku depresi, dan tentu saja perilaku malas seperti contoh klien di atas.

”Malasnya saat kapan?”, tanya saya.
”Wah saya bingung, malas dimana. Ya, pokoknya saya malas”, jawab sang klien dengan pandangan kosong dan tidak bersemangat. ”Wah, ini masalah tidak ringan”, kata saya dalam hati.

Seorang yang sangat ”bermasalah” tidak mudah di interview dengan ”cara biasa” karena dia tidak akan menjawab dengan baik (karena merasa tidak nyaman, protective dan belum trust kepada terapist). Maka saya lakukan interview dan psikoanalisa dengan menggunakan hypnotic language pattern ala Milton Erickson (seorang pakar hypnotherapist ternama dari USA), agar "tanpa sadar" sang klien mau dan bisa berbicara mengenai problem dalam dirinya.

Dari interview dengan sang ibu dan putra bungsu yang kuliah ini, ternyata ibunya over protective sejak di SD, dan tidak dididik untuk mandiri. Manusia adalah makhluk kebiasaan. Kalau seseorang ”biasa” tidak mandiri, maka hasilnya juga tidak mandiri. Kalau seseorang ”biasa” malas, maka hasilnya juga malas.

Anda dapat membayangkan. Sejak SD hingga kuliah selalu diantar dan dijemput sopir (karena ibunya khawatir nanti di jalan bisa tabrakan), padahal SIM punya, tetapi sudah tidak nyopir lagi selama 3 tahun. Tidak mampu naik motor (karena lagi-lagi ibunya takut tabrakan). Shalatpun juga sudah lama tidak dilakukan sang anak, karena malas. Sangat sering bermain game untuk ”membunuh” waktu kosongnya. Pandangan matanya terlihat tidak fokus, terlihat agak bingung. Bicarapun terlihat malas-malasan, tidak bersemangat. Bicaranyapun pelan-pelan dan mulutnya malas dibuka saat berbicara. Pergi kemanapun selalu diantar sopir, dan banyak hal-hal yang menunjukkan ketidakmandirian (hasil 1.5 jam psikoanalisa).

Dari indikasi di atas, core problem sang mahasiswa ini adalah ”kebiasaan malas” yang tanpa sengaja diciptakan oleh sang orang tua yang ”over-protective” sejak SD, sehingga sang anak menjadi tidak mandiri hampir di setiap aspek kehidupan.

Tentu saja hipnoterapi mampu memberikan sugesti positif untuk sang mahasiswa ini.
Yang lebih penting sebenarnya yang ”diterapi” adalah sang ibu ini.
Ibu, maukah ibu bekerja sama dengan saya untuk menyelesaikan masalah sang putra?”, saya persuasi sebagai awal tahap ”terapi” untuk sang ibu.
”Ya, tentu saja mau. Pak Adhi”.

Lalu saya uraikan prinsip-prinsip HypnoParenting, yaitu cara dan metoda mendidik anak lebih baik melalui disiplin ilmu Hypnosis. Saya jelaskan mengenai pola pikir anak, karakterisik otak sadar dan bawah sadar, self image, anchor generation, beliefs changing, tips komunikasi efektif dengan sang anak, teknik mengubah personal image, teknik menghipnosis anak, dll. Ini semua memerlukan waktu 4 jam proses psikoanalisa dan hipnoterapi untuk sang ibu dan putra.

Sekali lagi, walaupun kelihatannya yang bermasalah sang putra, tetapi sang orang tua juga harus diterapi, agar masalah sang putra ini menjadi cepat tersolusikan.

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *